ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
1.
Pendahuluan
Sebagai manusia harus mengetahui tentang
asas-asas pengetahuan lingkungan. tujuannya adalah untuk kita harus mentaati
aturan-aturan yang telah berlaku agar lingkungan yang ada di sekitar kita pada
khususnya dan lingkungan diseluruhnya pada umumnya tidak terjadi kerusakan.
Karena sekarang banyak terjadi kerusakan pada lingkungan di dunia yang
disebabkan ketidak tahuan manusia terhadap asas-asas tersebut, atau mungkin
memang itu adalah ulah manusia yang hanya memikirkan materi dan kepentingannya
diri sendiri untuk meraup banyak keuntungan tanpa memikirkan dampak yang
terjadi pada lingkungan yang ada di bumi nanti.
Dalam ilmu lingkungan kita
mengenal berbagai macam tentang sumber daya alam, baik itu yang dapat
diperbarui atau yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam tersebut harus di
gunakan dengan sebaik-baiknya. Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya
merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai
landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik.
Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara
terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara
meluas. Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu
saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan
hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas, sehingga terkadang
asas ini menjadi bahan pertentangan. Ilmu lingkungan merupakan salah satu ilmu
yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk
manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi,
kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros,
tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama
lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.
2.
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal
dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Sangat diperhatikan
dengan hubungan energi dan menemukannya kembali kepada matahari kita yang
merupakan sumber energi yang digunakan dalam fotosintesis
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin
yang berarti menempati) adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang.
Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya disekeliling
populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies
tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik
yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok
spesies, atau komunitas.
Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang
sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka
habitat tersebut disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan
hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu. Pembagian ekologi menurut habitatnya :
a.
Ekologi
perairan tawar
b.
Ekologi
laut
c.
Ekologi
darat
Menurut garis Taxonomi :
a. Ekologi tumbuhan
b. Ekologi vertebrata
c. Ekologi serangga
d. Ekologi jasad renik
3.
Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
Asas-asas
pengetahuan lingkungan terdiri dari berbagai asas. Berikut merupakan asas-asas
dalam pengetahuan lingkungan :
Asas 1 : Semua energi yang memasuki sebuah organisme,
populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak
dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
Asas 2 : Tidak ada sistem perubahan energi yang
betul-betul efisien. Hukum Termodinamika Kedua Semua sistem biologi kurang
efisien (hanya sebagian energi dipindahkan & digunakan oleh organisme,
populasi, ekosistem lain) Kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam
bentuk panas yg tidak balik+beradiasi ke angkasa
Asas 3 : Materi, energi, ruang, waktu, dan
keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber daya alam.
a.
Sumber
daya alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup,populasi,ekosistem
yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan
energi.
b.
Materi:
hutan, laut, tambang.
c.
Energi:
gas bumi, air, minyak bumi, matahari.
d.
Ruang:
membantu atau menghambat proses kawin.
e.
Waktu:
migrasi ke tempat kondusif, mengejar teknologi modern negara berkembang
Asas 4 : Jika pengadaan semua kategori sumber daya alam
sudah mencapai optimum, pengaruh kenaikan berikutnya justru akan menurunkan
pertumbuhan suatu populasi organisme. Kenaikan yang melampaui batas maksimum,
bahkan akan menimbulkan kesan merusak atau meracuni.
Asas 5 : Ada dua jenis sumber alam,yaitu sumber alam
yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak
mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Masalah : masy tradisional vs
modern.
Asas 6 : Individu dan spesies yang mempunyai lebih
banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya
itu. Berdasar pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan
menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan
tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak
tinggi.
Asas 7 : Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih
tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal” : Ada
keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama
Asas 8 : Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak boleh keanekaragaman
takson,bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut.
Nicia :
keadaan lingkungan yg khas. Setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga
spesies tsb dapat hidup berdampingan dg spesies lainà lingkungan ditempati
jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama+toleran terhadap lingkungan à
lingkungan ditempati jumlah spesies sedikit.
Asas 9 : Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding
dengan biomasa dibagi produktivitasnya.
a.
Terdapat
hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem
biologi .
b.
Efisiensi
penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan
meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu
Asas 10 : Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara
biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
asimtot.
Asas 11 : Sistem yang sudah mantap(dewasa)
mengeksploitasi sistem yang belum mantap(belum dewasa).
a.
Hama
tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian di lahan transmigran
b.
Orang
desa bermigrasi ke kota
c.
Hubungan
negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju
Asas 12 : Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat
bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
a.
Reaksi
terhadap perubahan lingkungan : populasi dalam lingkungan belum mantap<
lingkungan sudah mantap.
b.
Kalau
terjadi perubahan drastis lingkungan,ekosistem sudah mantap lebih
terancam,karena genetik populasi kaku terhadap perubahan
Asas 13 : Lingkungan yang secara fisik mantap
memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg
mantap (dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi.
a.
Dalam
ekosistem mantap à aliran energi yang masuk meningkat
b.
Bila
terjadi masalah pada satu jalur, jalur lain akan mengambil alih/berperan
Asas 14 : Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi
bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti
akan mempengaruhi populasi itu.