selamat datang di blog "rian aditya putra".. blog ini saya buat untuk berbagi informasi dan sekumpulan tugas softskill, jika ada kesalahan kata atau ada kata-kata yang menyinggung para pembaca, saya selaku admin meminta maaf.. terima kasih..
Jumat, 23 Oktober 2015

Kewirausahaan

0 komentar
Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis, yaitu Perantara [1]. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar [2]. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru [3]. Adapun tiga perilaku seorang wirausahawan adalah sebagai berikut [4] :
1.      Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.
2.      Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.
3.      Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.
Kunci penting seorang wirausahawan adalah bersikap kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, da tidak mudah menyerah. Karakteristik menurut Mc Clelland adalah sebagai berikut [5] :
(1)     keinginan untuk berprestasi
(2)     keinginan untuk bertanggung jawab
(3)     preferensi kepada resiko-resiko menengah
(4)     presepsi kepada kemungkinan berhasil
(5)     rangsangan oleh umpan balik
(6)     aktivitas energik.
Karakteristik wirausahawan sukses dengan n ACh tinggi adalah sebagai berikut [5] :
(1)   kemampuan inovatif
(2)   toleransi terhadap kemenduaan
(3)   keinginan untuk berprestasi
(4)   kemampuan perencanaan realistis
(5)   kepemimpinan terorientasi kepada tujuan,
(6)   objektivitas
(7)   tanggung jawab probadi
(8)   kemampuan beradaptasi
(9)   kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrasi.
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc. Clelland adalah sebagai berikut [5] :
(1)    kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), contohnya : seorang karyawan perlu mendapatkan perlakuan terhadap setiap prestasi yang dia kerjakan di kantor oleh atasannya.
(2)    kebutuhan untuk berafiliasi (n Anfil), contohnya : seorang karyawan memiliki hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab, seperti memiliki seorang teman atau sahabat di tempat kantor.
(3)    kebutuhan untuk berkuasa (n Pow), contohnya : seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru adalah sebagai berikut [6] :
(1)     kebutuhan akan sumber penemuan,
(2)     hobi atau kesenangan pribadi,
(3)     mengamati kecendrungan-kecendrungan,
(4)     mengamati keurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada,
(5)     kegunaan lain dari barang-barang biasa,
(6)     pemanfaatan produk dari perusahaan lain.
Adapun unsure-unsur peluang pokok yaitu [6] :
(1)     biaya tetap,
(2)     biaya variabel,
(3)     biaya total,
(4)     pendapatan total,
(5)     keuntungan,
(6)     kerugian,
(7)     titik pulang pokok.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan adalah sebagai berikut [6] :
(1)   kepemilikan perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, sehingga laba yang diterima tidak perlu dibagi-bagi,
(2)   kepemilikan kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau lebih, kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas, adanya pembagian laba,
(3)   perusahaan perseroan, perusahaan yang memiliki badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya, kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia [7] :
1.      Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong. 

2.      Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.      Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.      Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi dalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut. Tahap-Tahap Proses Seleksi [7] :
              Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
              Wawancara Pendahuluan
              Tes Kecerdasan (intelegence)
              Tes Bakat (Aptitude)
              Tes Kepribadian (Personality)
              Rujukan Prestasi (Performance References)
              Wawancara Dianostik
              Pemeriksaan Kesehatan
              Penilaian Pribadi

DAFTAR PUSTAKA
[2]         Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995.

Leave a Reply

 
rian aditya putra © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here