selamat datang di blog "rian aditya putra".. blog ini saya buat untuk berbagi informasi dan sekumpulan tugas softskill, jika ada kesalahan kata atau ada kata-kata yang menyinggung para pembaca, saya selaku admin meminta maaf.. terima kasih..
Rabu, 17 Oktober 2012

Makalah keluarga adalah miniatur perilaku budaya

0 komentar


Keluarga Adalah Miniatur Perilaku Budaya




P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.




P e n y u s u n




N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
36412252 
 RIAN ADITYA PUTRA









Program Sarjana Teknologi Industri


UNIVERSITAS GUNADARMA





KATA PENGANTAR




Assalammu’alaikum wr wb, pertama-tama saya ucapkan Alhamdulillah puji syukur atas ridho yang diberikan Allah SWT karena telah diberikan umur dan dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA”.

Makalah ini berisikan tentang pengertian KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA, dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kebudayaan didalam keluarga.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segalah usaha kita. Amin.






Jakarta 16 oktober, 2012



Rian aditya putra



DAFTAR ISI



Pernyataan.........................................................................................................1
Kata pengantar...................................................................................................2
Daftar isi...........................................................................................................3



BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................4

   1.      Latar belakang................................................................................................4
   2.      Tujuan...........................................................................................................4
   3.      Sasaran..........................................................................................................4



BAB 2 PERMASALAHAN...............................................................................5

   1.      Kekuatan.......................................................................................................5
   2.      Kelemahan...................................................................................................5-6
   3.      Peluang.........................................................................................................6
   4.      Tantanga/hambatan.........................................................................................7



BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...................................................8

Kesimpulan....................................................................................................8

Rekomendasi..................................................................................................8

Referensi........................................................................................................8








BAB 1 PENDAHULUAN



1.LATAR BELAKANG

Keluarga (bahasa sanskerta: “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota”) adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok social terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut salvicio dan celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi, dan keluarga adalah miniatur perilaku budaya.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsure-unsur sosio budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan social manusia.


2.TUJUAN

   ·         Menyelesaikan tugas dalam mata kuliah ilmu budaya dasar
   ·         Memberikan sedikit informasi kepada kita semua
   ·         Untuk memahami kebudayaan di dalam keluarga


3.SASARAN

   ·         Memberikan wawasan dan dapat menunjang ilmu pengetahuan
   ·         Mengajarkan kepada kita bahwa keluarga adalah miniatur perilaku budaya
   ·         Penulisan ini dapat dipergunakan sebagai referensi dan bahan masukan






BAB 2 PERMASALAHAN




1.KEKUATAN



      a.       Keluarga adalah suatu kelompok manusia yang memiliki hubungan darah.

Keluarga, sekelompok social terdiri dari individu, memiliki antar individu, dan terdapat ikatan yang kuat.


      b.      Ikatan darah yang kuat adalah kekuatan rasa ingin melindungi antar sesamannya.

Tak dipungkiri lagi bahwa disetiap ikatan darah keluarga menyimpan kekuatan yang sangat besar.


      c.       Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat.

Di dalam organisasi atau sekelompok anggota, mungkin keluarga adalah miniaturnya. Sehingga segala sesuatu yang besar akan lebih mudah jika dimulai dari yang kecil.


      d.      Kebudayaan yang kental didalam keluarga.

Disetiap keluarga pasti memiliki peraturan atau hal-hal yang harus diikuti dari generasi ke generasi.




2.KELEMAHAN


        a)     Banyaknya anggota keluarga yang tidak bertanggung jawab

Di dalam keluarga, setiap anggota memiliki tanggung jawab masing-masing sehingga dapat mempertahankan kekokohan satu sama lain.


        b)      Kurangnya komunikasi.

Kurangnya komunikasi di dalam keluarga dapat menimbulkan kesalah pahaman seingga menimbulkan pertengkaran antar anggota keluarga.


       c)      Kurang tegasnya sikap kepala keluarga

Di setiap keluarga memiliki kepala keluarga, jika kepala keluarga bersikap tidak tegas maka niscaya anggota keluarganya akan tidak beraturan dan memiliki rasa egoism yang tinggi.


       d)     Kurangnya tanggung jawab kepala keluarga.

Jika kepala keluarganya tidak memiliki rasa tanggung jawab maka hancurlah sebuah keluarga, tugas kepala keluarga menafkahi semua anggota keluarganya.





3.PELUANG


a.       Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, menurut saya untuk melakukan sesuatu yang lebih besar maka di mulailah dari sesuatun yang kecil seperti keluarga.

b.      Kekuatan ikatan darah didalam anggota keluarga bisa dijadikan tembok kokoh yang membentengi keutuhan keluarga.

c.       Budaya yang di turunkan dari generasi ke generasi di dalam keluarga itu sendiri tanpa di ragukan lagi untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.

d.      Keluarga adalah langkah pertama dari seseorang anggota baru/sang buah hati untuk pembentukan akhlak dan jiwa seorang pemimpin.











4.TANTANGAN/HAMBATAN



a.       Banyaknya kegiatan/kesibukan sehingga mengurangi komunikasi di dalam keluarga.

b.      Rasa egoisme setiap anggota keluarga dapat meretakan kekokohan dinding keluarga.

c.       Kurangnya tanggung jawab di setiap anggota keluarga karena dunia luar yang merusaknya.

d.      Banyaknya anggota keluarga yang mengesampingkan budaya turun-menurun karena di anggap sepeleh.









BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI



                                      
KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah, keluarga adalah awal dari pembentukan organisasi yang besar, di dalam keluarga terbentuk peran yaitu; ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh, dan pendidik anak-anaknya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social, dan spiritual.




REKOMENDASI

a.       Keluarga adalah unit terkecil yang mendidik untuk sesuatu yang besar.

b.      Komunikasi antar anggota keluarga sangat di anjurkan karena dapat memperkokoh rasa kebersamaan.

c.       Keluarga adalah langkah awal dari sang buah hati untuk pembentukan jiwa dan mental.

d.      Budaya yang di turun-menurunkan oleh keluarga adalah sesuatu hal yang harus kita taati, karena bersifat untuk memperkokoh hubungan antar aggota.





REFERENSI

Leave a Reply

 
rian aditya putra © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here