selamat datang di blog "rian aditya putra".. blog ini saya buat untuk berbagi informasi dan sekumpulan tugas softskill, jika ada kesalahan kata atau ada kata-kata yang menyinggung para pembaca, saya selaku admin meminta maaf.. terima kasih..
Jumat, 10 Januari 2014

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR KE 10

0 komentar
PRO DAN KONTRA TENTANG
TARIF ATAU BAYARAN
PARA PENDAKWAH

Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.
Belum lama ini, beredar sebuah pemberitaan di media asing yang menyebutkan jika Ustadz Solmed melakukan pembatalan dakwah secara sepihak. Kabarnya, pembatalan ini karena bayaran yang diterimanya kurang.
Namun Ustadz Solmed membantah hal tersebut. Menurutnya, pembatalan ini terjadi karena jamaah yang hadir di Hongkong, dimintai tiket bayaran. Hal tersebutlah yang membuat Solmed mengurungkan niatnya untuk berdakwah. "Kita dakwah ikhlas. Tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar. Saya hitung-hitung itu bisa sampai dapet Rp150 juta. Begitu yang kedua kali, saya bilang 'Catatannya Anda gratisin, enggak usah bayar saya, saya akan dakwah’. Ternyata mereka enggak mau. Itu bisnis mereka, enggak mau saya, saya batalin," kata Solmed saat berbincang dengan Okezone, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/8/2013).
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma’ruf Amin mengaku tidak mengetahui secara jelas permasalahan Ustadz Solmed dengan Majelis Ta’lim yang di Hong Kong. Oleh karena itu KH Ma’ruf enggan banyak berkomentar seputar konflik ustadz Solmed dengan Majelis Ta’lim di Hong Kong itu. “Saya tidak begitu mengetahui secara jelas masalahnya, makan ya saya tidak bisa banyak berkomentar,” ujar KH Ma’ruf. Namun, Ma’ruf menegaskan, seorang ustadz ataupun dai tidak boleh memasang bayaran untuk setiap ceramah yang dia hadiri. “Dakwah itu tidak memasang tarif. Tapi dia boleh meminta bayaran. Dakwah itu tidak boleh dikomersialisasikan. Orang yang punya kemampuan berdakwah itu memang wajib menyampaikan dakwahnya. Tapi tidak boleh mengkomersilkannya,” tandasnya.

                                                        ANALISIS
Kasus yang terjadi pada ustadz solmed membawa pro dan kontra dalam lingkungan masyarakat. Banyak yang kontra karena masyarakat berpendapat bahwa dakwah seharusnya tidak memasang tarif bayaran, tetapi ada juga yang pro karena berpendapat bahwa ustadz atau pendakwah berhak mendapatkan bayaran.
Seperti yang dijelaskan oleh Ketua MUI KH Ma’ruf Amin bahwa “Dakwah itu tidak memasang tarif. Tapi dia boleh meminta bayaran. Dakwah itu tidak boleh dikomersialisasikan. Orang yang punya kemampuan berdakwah itu memang wajib menyampaikan dakwahnya. Tapi tidak boleh mengkomersilkannya,”.
Penyelesaian menurut pendapat saya yaitu pendakwah tidak boleh memasang tarif dan masyarakat yang memanggil pendakwah untuk berdakwah diharuskan member bayaran sesuai sehingga tidak terjadi kasus-kasus seperti ini lagi kedepannya.


REFERENSI:
http://celebrity.okezone.com/read/2013/08/12/33/848894/dituduh-minta-bayaran-tinggi-ini-jawaban-ustadz-solmed

Leave a Reply

 
rian aditya putra © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here