BAB I PENDAHULUAN
1.1 Nama
dan Alamat Perusahaan
Adapun nama dan alamat perusahaan
adalah sebagai berikut :
Nama : RAP OIL
Alamat
Perusahaan : Jl. Kayu Tinggi No.4
Rt.2/3 Cakung, Jakarta Timur.
1.2 Nama
dan Alamat Pemilik
Adapun nama dan alamat pemilik
adalah sebagai berikut :
Nama : Rian Aditya Putra
Alamat
Pemilik : Jl. Kayu Tinggi No. 4
Rt.2/3 Cakung, Jakarta Timur.
1.3 Informasi
tentang bisnis yang dilaksanakan
Bisnis yang akan dijalankan yaitu
bergerak dalam bidang otomotif, lebih tepatnya adalah penyedia oli mesin untuk
kendaraan roda dua dan empat. Counter dan pelayanan dibuat senyaman mungkin
demi kenyamanan konsumen. Produk yang dijual dijamin keasliannya demi
kepercayaan konsumen tehadap usaha ini.
BAB II RANGKUMAN EKSEKUTIF
2.1 Latar
Belakang
Pertumbuhan kendaraan bermotor di
Indonesia membuka banyak peluang bisnis didalamnya. Setiap kendaraan bermotor
tidak luput dengan perawatan yang membuat umur kendaraan menjadi lebih lama.
Kendaraan bermotor diharuskan mengganti olinya dengan jarak tempuh yang
bermacam-macam. Salah satu bisnis yang dapat berkembang mengikuti trend
pertumbuhan kendaraan bermotor yaitu penyediaan oli mesin kendaraan.
Pesatnya pertumbuhan kendaraan
bermotor di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Sedikitnya
usaha yang menjual oli mesin adalah salah satu peluang bisnis yang patut
diperhitungkan. Setiap bulannya ratusan ribu kendaraan bermotor lahir dari
pabrik dan setiap jarak tempuh kendaraan diwajibkan untuk mengganti oli
mesinnya. Perlu diketahui bahwa kendaraan bermotor roda dua rata-rata terjual
300.000 sampai 500.000 unit per bulan dan kendaraan bermotor roda empat atau
lebih rata-rata terjual sebanyak 80.000 sampai 150.000 unit per bulan.
Berdasarkan hal tersebut maka
peluang bisnis penyediaan oli mesin sangat menguntungkan dengan ditambah cara
pelayanan yang baik maka usaha ini diyakini dapat berkembang dengan pesat.
2.2 Visi
dan Misi
Setiap usaha baik itu besar,
menengah, maupun kecil pasti memiliki visi dan misi yang dijadikan sebagai
tujuan dalam perkembangan usaha tersebut. Adapun visi dan misi dari usaha ini
adalah sebagai berikut :
Visi : Menjadi usaha yang berkembang dan
mengutamakan kenyamanan pelanggan.
Misi : Menjadi usaha oli yang menjamin keaslian
produk yang dijual dan membangun sumber daya manusia yang handal.
2.3 Lokasi
Lokasi yang dipilih dalam pembukaan
usaha ini yaitu berada di Jl. Kayu Tinggi No. 4 Rt.02/03 Cakung, Jakarta Timur.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan lokasi yang terletak dipinggir jalan dan
banyaknya masyarakat yang melintas.
2.4 Waktu
Operasional
Waktu operasional atau jam kerja adalah
waktu yang digunakan sebagai acuan produktifitas pelaksanaan usaha. Berikut
merupakan waktu operasional dari usaha ini :
Hari : Sabtu – Kamis
Libur : Jumat
Jam : 09.00 Wib – 18.00 Wib
2.5 Kesan
/ Counter Style
Adapun kesan yang diadopsi dalam
usaha ini yaitu dengan konsep 2S1O. Arti dari 2S1O adalah Senyum, Sapa, dan
Original. Penerapan konsep ini dilakukan dengan tujuan kenyamanan pelanggan
atas pelayanan yang diberikan dan kepercayaan pelanggan atas produk yang
dijual.
2.6 Konsep
Promosi
Promosi adalah salah satu strategi
yang dapat menentukan berkembang atau tidaknya sebuah usaha. Promosi yang
dilakukan dengan cara salah akan menyebabkan usaha yang dijalankan akan
mengalami kerugian dan bangkrut. Tetapi jika cara promosi yang dilakukan dengan
baik dan unik dapat menarik pelanggan sehingga usaha yang dijalankan akan
berkembang pesat.
Promosi yang dilakukan usaha ini
yaitu dengan cara penyebaran brosur, pembuatan logo usaha, dan pelayanan yang
ramah. Promosi dengan cara ini diyakini dapat menarik pelanggan dan membuat
pelanggan merasakan kenyamanan, sehingga pelanggan dapat berlangganan secara
terus-menerus.
2.7 Target
Pelanggan
Lokasi usaha yang dipinggir jalan,
dekat dengan kawasan industri dan dekat dengan perumahaan masyarakat dapat
membantu usaha berkembang. Hal itu dikarenakan banyak target pelanggan yang
akan dicapai. Berikut merupakan target pelanggan dari usaha ini :
1.
Masyarakat yang melintas di Jl. Kayu Tinggi Cakung Jakarta Timur.
2.
Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi usaha.
3.
Masyarakat yang bekerja di kawasan industri sekitar lokasi usaha.
BAB III ANALISIS INDUSTRI
3.1. Prespektif Masa Depan Usaha
Usaha ini dibangun dengan tujuan
dapat berkembang, oleh karena itu ada beberapa hal yang menjadi target yang
harus dicapai setiap tahunnya. Pada tahun pertama, usaha ini ditargetkan dapat
menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Pada tahun kedua, usaha ini ditargetkan
untuk dapat mengembakan fasilitas kenyamanan pelanggan, sehingga mendapatkan
pelanggan yang banyak. Pada tahun ketiga dan seterusnya, usaha ini ditargetkan
dapat membuka cabang sebanyak-banyaknya demi menjangkau keberadaan pelanggan.
3.2. Analisis Persaingan
Persaingan yang akan dihadapi dalam
usaha ini cukup besar, terutama pada usaha yang menjual spare part kendaraan
bermotor. Namun usahan penyedia spare part bermotor yang ada tidak dapat
meyakini konsumen akan keaslian produk yang dijual. Usaha penyedia oli ini
diuntungkan dari segi originalitas produk yang dijualnya. Hal itu dikarenakan
usaha ini hanya menjual satu produk yaitu oli. Jadi dengan keuntungan ini
diharapkan usaha ini dapat bersaing dengan penyedia spare part kendaraan
bermotor.
3.3. Segmentasi Pasar yang akan dimasuki
Segementasi pasar adalah kelompok
konsumen yang terbagi dari beberapa kelompok yang bergantung dengan status
ekonominya. Dalam hal ini berarti usaha ini akan memasuki segmen pasar kelompok
menengah keatas. Hal ini dikarenakan produk yang dijual dalam usaha ini adalah
oli, jadi hanya kelompok konsumen yang hanya memiliki kendaraan bermotor.
BAB IV RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO
4.1 Sumber-sumber Produk / Bahan
Ketersediaan produk dalam usaha ini
adalah hal yang wajib direncanakan dengan baik. Lokasi usaha ini yang berada di
ibu kota indoensia dapat memudahkan kelancaraan usaha ini dalam mendapatkan
produk yang akan dijual. Produk yang didapat dari usaha ini berasal dari
berbagai suplayer resmi merek setiap produk.
4.2 Evaluasi
tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT)
Analisis SWOT dilakukan untuk
mengetahui dimana letak kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari
dibukanya usaha ini. Berikut merupakan analisis SWOT yang dilakukan :
1.
Strength
(Kekuatan)
Kekuatan dari usaha ini
yaitu dari lokasi yang strategis, keaslian produk yang dijual, dan keramahan
pelayanan yang diberikan. Berdasarkan itu maka usaha ini diyakini dapat
berkembang dengan cepat.
2.
Weaknes
(Kelemahan)
Kelemahan dari usaha ini
yaitu produk yang asli memiliki harga yang mahal, sedangkan produk yang palsu
dijual dengan murah.
3.
Oportunity
(Peluang)
Peluang dari usaha ini
yaitu tidak ada persaingan yang secara langsung, hanya ada persaingan dengan
penyedia spare part. Hal ini menimbulkan rasa optimis dalam mengembangkan usaha
ini. Lokasi yang strategis juga dapat membuka peluang usaha ini sangat besar
berkembang.
4.
Threaty
(Ancaman)
Ancaman dari usaha ini adalah
promosi awal yang dilakukan harus benar-benar tepat sasaran. Jika tidak maka
kerugian besar akan mengancam keberlangsungan umur usaha. Produk palsu juga
temasuk kedalam sebuah ancaman dalam perkembangan usaha ini.
BAB V PERENCANAAN PERMODALAN
5.1 Sumber-sumber
permodalan
Sumber permodalan yang didapatkan
yaitu dari modal sendiri dan bantuan dari orang tua pemilik usaha. Usaha ini
dikembangkan dengan karyawan yang berstatus teman dari pemilik usaha. Jadi
ringannya pengeluaran yang dikeluarkan dapat membantu usaha ini berkembang.
5.2 Modal
Awal Perusahaan
Adapun sumber modal awal yang
didapatkan dari usaha ini yaitu dengan modal perorangan atau modal sendiri.
Adapun alasan dari penggunaan modal sendiri yaitu dikarenakan untuk membudahkan
beban usaha sehingga tidak memiliki hutang.
5.3 Proyeksi
Aliran Kas
Proyeksi aliran kas sangat
dibutuhkan demi menunjang kelancaran dan keberlangsungan usaha ini. Dengan
dibuatnya proyeksi aliran kas, maka diharapkan dapat memudahkan pemilik usaha
dalam merencanakan perkembangan usahanya. Kas yang masuk ke usaha ini digunakan
untuk modal pengembangan usaha seperti fasilitas kenyamanan pelanggan sampai
pembukaan cabang baru.
5.4 Perencanaan
Laba Rugi
Perencanaan laba rugi dibuat untuk
mengetahui modal yang dibutuhkan dan segala hal tentang keuangan usaha ini.
Berikut merupakan perencanaan laba rugi dari usaha ini :
Tabel 5.2 Perhitungan Total
Biaya Manufaktur
Investasi
|
|
Biaya
Tetap
|
|
Gaji
Pegawai (Owner)
|
Rp
2.000.000
|
Jumlah
|
Rp
2.000.000
|
Biaya
Variabel
|
|
Oli roda
dua
|
Rp
10.000.000
|
Oli roda
empat
|
Rp
20.000.000
|
Jumlah
|
Rp
30.000.000
|
Biaya
Lain
|
|
Transportasi
|
Rp 500.000
|
Jumlah
|
Rp 500.000
|
Perhitungan selanjutnya yaitu
mengenai modal yang dikeluarkan. Berikut merupakan perhitungannya yang tersaji
dalam table 5.3 :
Tabel 5.3 Perhitungan Total
Modal
Investasi
|
|
Biaya
Tetap
|
Rp
2.000.000
|
Biaya
Variabel
|
Rp
30.000.000
|
Biaya
Lain
|
Rp 500.000
|
Jumlah
Total Modal
|
Rp
32.500.000
|
Perhitungan selanjutnya yaitu
mengenai pendapatan dari penjualan produk oli baik roda dua maupun roda empat.
Berikut merupakan perhitungannya yang tersaji dalam table 5.4 :
Tabel 5.4 Perhitungan
Pendapatan
Pendapatan
|
|
Penjualan
jersey dan accesoris
|
Rp
50.000.000
|
Jumlah
Total Modal
|
Rp
50.000.000
|
Perhitungan selanjutnya yaitu
mengenai proyeksi laba rugi. Berikut merupakan perhitungannya yang tersaji
dalam table 5.5 :
Tabel 5.5 Proyeksi Laba/Rugi
Proyeksi
Laba/Rugi Per Bulan
|
|
Total
Pendapatan
|
Rp
50.000.000
|
Total
Modal/Pengeluaran
|
Rp
32.500.000
|
Total
Keuntungan Bersih
|
Rp
17.500.000
|
Berdasarkan hasil dari perencanaan
laba rugi, maka usaha ini layak untuk dijalankan. Usaha ini diyakini
mendapatkan omset sebesar Rp 17.500.000.
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa peluang bisnis dibidang otomotif
sangat menjanjikan keuntungan yang besar. Salah satunya adalah usaha penyedia
oli mesin untuk kendaraan roda dua dan empat. Berdasarkan hasil perencanaan
rugi laba maka dapat dipastikan dengan membuka usaha ini sangat menguntungkan
dengan pendapatan bersih sebesar Rp 17.500.000.
7.2 Saran
Adapun saran yang diberikan adalah
cara promosi yang dilakukan tidak dapat meyakinkan konsumen. Hal ini
dikarenakan usaha ini belum meiliki pelanggan dan baru saja dibuka. Promosi
lebih besar seperti di social media, radio, dan Koran dapat dijadikan prioritas
demi mendapatkan pelanggan yang banyak.
infonya menarik enak untuk di baca,,thanks gan.