AGAMA ISLAM
Disusun Oleh:
Nama : Rian Aditya Putra
NPM : 36412252
Kelas : 2 ID 08
Jurusan : Teknik Industri
Fakultas : Teknologi Industri
Mata Kuliah : Agam Islam
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2013
DINUL ISLAM
Makna Dinul Islam
Pada
kalimat dinul islam makna dien itu sendiri memiliki beberapa pengertian.
Berikut adalah pengertian dari makna dien:
1.
Tunduk
Firman Allah SWT yang artinya “…kalau mereka berpaling kamu katakanlah
(kepadanya) saksikanlah bahwa kami adalah muslimun (orang-orang yang tunduk
menyerahkan diri kepada Allah” (QS. Ali Imran:64)
2.
Kekuasaan
Sabda Rasulullah SAW: “orang yang pintar adalah orang yang dapat
mengendalikan hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah kematiannya”.
3.
Balasan
“yang menguasai hari pembalasan” (QS. 1:4)
4.
Undang-undang
atau peraturan
Sebagaimana firman Allah SWT pada surat yusuf:76. Dan syyaid Qutub
berkata dalam tafsirnya: sesungguhnya nash ayat ini memberikan batasan yang
mendetail tentang makna dien bahwa makna kalimat dienul malik dalam ayat ini
berarti peraturan dan syariat sang malik (raja).
Selanjutnya
Al-Quran mengungkapkan bahwa peraturan dan syariat adalah dien. Maka barang
siapa yang berbeda pada peraturan dan syariat Allah berarti ia dalam dien
Allah. Sebaliknya barang siapa yang berbeda pada peraturan seorang raja berarti
ia dalam dien raja tersebut. “dengan demikian dinul islam secara bahasa
mengandung makna tunduk dan menyerah, keselamatan, damai.
Demikianlah
islam berarti tunduk dan menyerah diri karena setiap muslim wajib tunduk dan
patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT. Ia juga berarti
keselamatan dan kedamaian sebab orang yang telah memeluk dinul islam dan
mengerjakan tuntutannya akan selamat di dunia dan akhirat serta akan
mendapatkan keselamatan dan kedamaian sejati.
Sedangkan
secara istilah, islam adalah tunduk dan menyerah kepada Allah baik lahir maupun
batin dengan melaksanakan perintah-perintahnya kemudian dengan melaksanakan
perintah-perintahnya kemudian lafadz islam digunakan sebagai nama dari dien dan
peraturan yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW dan Allah menerangkan bahwa siapa
saja yang mencari dan selain islam tidak akan diterima amal dan perbuatannya
dan di akhirat termasuk orang-orang merugi.
Cirri Khas Dinul Islam
Ada
beberapa ciri khas dinul islam yaitu:
1.
Rabbaniyah
Rabbaniyah sumbernya islam bersumber dari Allah SWT, bukan dari manusia.
Rabbaniyah tujuannya adalah tujuan pertama dan terakhir dien islam adalah agar
manusia menyembah Allah semata (QS. Adz Dzariyat:56).
2.
Insyaniah
Alamiyah (kemanusiaan dan universal)
Maksudnya adalah bahwa dien islam sesuai dengan fitrah kemanusiaan serta
diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia bukan khusus kaum atau
golongan walaupun awalnya diturunkan di tanah arab, bisa dilihat (QS.
Al-Anbiyaa:107 dan Al-Araf:158).
3.
Syumuliyah
(lengkap)
Maksudnya adalah bahwa hukum dan ajaram islam mencakup seluruh aspek
kehidupan. Tidak ada pekerjaan baik yang kecil maupun besar sekalipun kecuali
islam telah menerangkan hukumnya.
4.
Al
Basathah (mudah)
Yang dimaksud mudah bahwa ajaran islam mudah untuk dikerjakan, tak ada
kesulitan seddikitpun, sebab islam tidak membebankan manusia kewajiban kecuali
sebatas kemampuannya.
5.
Al
adalah (keadilan yang mutlak)
Tujuan dari dinul islam adalah menegakan keadilan yang mutlak dan
mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan manusia serta
memelihara jiwa, kehormatan, harta, akal dan dien mereka.
6.
Tawazun
(keseimbangan)
Dinul islam dengan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara
kepentingan pribabdi dan kepentingan umum antara jasad dan ruh antara dunia dan
akhirat. Maka kita lihat diantara ajaran islam adalah “apabila maslahat pribadi
berbenturan dengan kepentingan umum kaum muslimin, maka yang ddahulukan adalah
kepentingan umum”.
Isi Kandungan Dinul Islam
Secara umum
kandungan islam dapat dibagi kepada tiga bagian:
1.
Pokok
dan pondasi
Terdiri atas aqidah yang mencakup dua kalimat syahadat dan rukun iman
yang enam, serta ibadah mahdhah yaitu shalat, zakat, puasa dan haji. Rasulullah
SAW bersabda “islam didirikan atas lima asas pokok, bereaksi bahwa tiada tuhan
selain Allah, dan Muhammad hanba dan utusan-nya, mendirikan shalat, membayar
zakat, shaum di bulan ramadhan dan menunaikan haji bagi yang mampu” (HR.
Bukhari dan Muslim).
2.
Bangunan
Hal ini terlihat pada aspek kehidupan seperti pada:
a.
system
sosial kemasyarakatan hukum yakni: zakat, waris, waris dan menegakan hukum yang
adil dan persaudaraan.
b.
System
akhlak yakni: berbuat kebaikan, jujur dan memaafkan.
c.
System
perekonomian yakni: utang piutang, pegadaian, pengharaman riba dan penghalalan
jual-beli.
d.
System
politik yakni: pemerintahan, perdamaian, hukum dan pidana.
e.
System
pengajaran yakni: mengajar dengan lemah lembut, member nasihat dan lainnya.
3.
Mendukung
dan Menopang
Islam tidak bisa berdiri kecuali bila terdapat fondasi dan islam belum
berdiri bila bangunannya belum berdiri. Sedangkan bangunan tidak akan berdiri
tegak bila tidak ada penopangnya.
Tujuan Dinul Islam
Dinul Islam yang utama adalah bertauhid kepada Allah. asal
makna tauhid adalah berkeyakinan bahwa Allah itu Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa risalah Dinul Islam
dengan tujuan memurnikan tauhid, yaitu mempercayai dan meyakini bahwa hanya
terdapat satu Tuhan yang wajib disembah, dimohonkan petunjuk dan pertologan-Nya.
Nabi Muhammad SAW, membawa dinul islam berupa wahyu Allah yaitu Al-Qur'an yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup manusia yang pertama disamping Sunnah Nabi Muhammad SAW yang kedua sebagai pedoman hidup manusia. Konsep islam sebagai agama tauhid adalah ajaran sepanjang sejarah manusi dari tiap-tiap Rasul, Mulai Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Daud, Musa dan Isa sampai Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi yang terakhir.
ini terdapat dalam Firman Allah Q.S Al-Anbiya : 25 yang artinya :
Nabi Muhammad SAW, membawa dinul islam berupa wahyu Allah yaitu Al-Qur'an yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup manusia yang pertama disamping Sunnah Nabi Muhammad SAW yang kedua sebagai pedoman hidup manusia. Konsep islam sebagai agama tauhid adalah ajaran sepanjang sejarah manusi dari tiap-tiap Rasul, Mulai Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Daud, Musa dan Isa sampai Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi yang terakhir.
ini terdapat dalam Firman Allah Q.S Al-Anbiya : 25 yang artinya :
"Dan kami tidak mengirim seorang Rasul pun sebelum
kamu melainkan kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku
(Allah), maka sembahlah olehmu sekalian Aku (Allah)".
Secara tegasnya Tauhid itu urat nadi segala rupa ibadah dan muamalah. Syiar Tauhid adalah kalimat Thayyiba "Laa Ilaaha Illallaah" dialah sendi utama Dinul Islam.
Sumber Referensi
http://dinulislami.blogspot.com/2009/08/dinul-islam.html
Ini dia yang saya cari buat bahan tugas, makasih gan, bermanfaat :)
bahan tugas apa bahan salinan.?? haha